Ali Mazi - Lukman Abunawas sudah pasti mendapat dukungan penuh dari NASDEM
Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem, Sulawesi Tenggara tetap inginkan agar Ali Mazi dan Lukman Abunawas maju pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018 (pilgub sultra 2018 ).
La Ode Ikhsanuddin Saafi Selaku Sekretaris DPW Nasdem Sultra, mengatakan soal Partai Golongan karya yang telah mencoret Lukman Abunawas, itu merupakan urusan internal Partai Golkar. Demikian juga dengan kader Partai Golkar yang sudah diajukan berpasangan dengan Ali Mazi, Itu adalah kebijakan partai yang tidak bisa dicampuri.
“Kalau memang Pihak Partai Golkar inginnya seperti itu ya sudah, berarti calon gubernur dan calon wakil gubernur harus mencukupkan kursi koalisinya dari partai mana,” ujar Ikhsan.
Nasional demokrat sudah pasti mengusung Pasangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas, Namun hanya ada 3 kursi di DPRD Sulawesi tenggara. Sedangkan Untuk benar-benar mendapatkan pintu pencalonan, Harusnya minimal 9 kursi yang dapat terpenuhi oleh Golkar.
untuk itu kata Ikhsan, Jika nantinya Ali Mazi benar benar ingin maju bersama bapak Lukman abunawas maka penting untuk berkomunikasi dengan partai-partai lain. Komunikasi yang dibangun dengan Partai Golkar juga dianggap hal penting sebab telah merekomendasikan Ali Mazi sehingga hanya perlu mendorong Lukman abunawas agar mau diterima.
Partai Nasdem siap berkoalisi dengan partai mana saja. Namun dalam hal mencari koalisi, Hal tersebut diserahkan penuh kepada Ali Mazi - Lukman Abunawas, sebab mereka berdualah yang nantinya akan memenuhi mekanisme di partai koalisi.
Untuk diketahui, Sebelumnya 17 Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar kabupaten maupun kota telah menetapkan 3 nama calon yang akan berpasangan dengan Ali Mazi, dimana Nama Lukman Abunawas sendiri tidak tercantum didalamnya.
Adapun Nama nama calon pasangan Ali mazi yang ditetapkan adalah
Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem, Sulawesi Tenggara tetap inginkan agar Ali Mazi dan Lukman Abunawas maju pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara 2018 (pilgub sultra 2018 ).
La Ode Ikhsanuddin Saafi Selaku Sekretaris DPW Nasdem Sultra, mengatakan soal Partai Golongan karya yang telah mencoret Lukman Abunawas, itu merupakan urusan internal Partai Golkar. Demikian juga dengan kader Partai Golkar yang sudah diajukan berpasangan dengan Ali Mazi, Itu adalah kebijakan partai yang tidak bisa dicampuri.
“Kalau memang Pihak Partai Golkar inginnya seperti itu ya sudah, berarti calon gubernur dan calon wakil gubernur harus mencukupkan kursi koalisinya dari partai mana,” ujar Ikhsan.
Nasional demokrat sudah pasti mengusung Pasangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas, Namun hanya ada 3 kursi di DPRD Sulawesi tenggara. Sedangkan Untuk benar-benar mendapatkan pintu pencalonan, Harusnya minimal 9 kursi yang dapat terpenuhi oleh Golkar.
untuk itu kata Ikhsan, Jika nantinya Ali Mazi benar benar ingin maju bersama bapak Lukman abunawas maka penting untuk berkomunikasi dengan partai-partai lain. Komunikasi yang dibangun dengan Partai Golkar juga dianggap hal penting sebab telah merekomendasikan Ali Mazi sehingga hanya perlu mendorong Lukman abunawas agar mau diterima.
Partai Nasdem siap berkoalisi dengan partai mana saja. Namun dalam hal mencari koalisi, Hal tersebut diserahkan penuh kepada Ali Mazi - Lukman Abunawas, sebab mereka berdualah yang nantinya akan memenuhi mekanisme di partai koalisi.
Untuk diketahui, Sebelumnya 17 Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar kabupaten maupun kota telah menetapkan 3 nama calon yang akan berpasangan dengan Ali Mazi, dimana Nama Lukman Abunawas sendiri tidak tercantum didalamnya.
Adapun Nama nama calon pasangan Ali mazi yang ditetapkan adalah
- Dewi Tamburaka
- Imam Al Ghozaly
- Muhammad Basri
Nurdin Halid Ancam Beri Sanksi bagi Kader Golkar, Yang Tidak patuh akan Keputusan Partai yang sudah final mengusung ALI MAZI - LUKMAN ABUNAWAS
Nurdin Halid Selaku Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menyampaikan Ancamannya kepada seluruh kader Partai Golkar Sulawesi Tenggara, akan memberikan sanksi untuk mereka yang tidak patuh terhadap keputusan partai golkar yang telah siap mengusung pasangan calon gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi-Lukman Abunawas.
Nurdin Halid menyampaikan, DPP Golkar telah menetapkan pilihannya di pemilihan Gubernur Sulawesi tenggara 2018 dengan mengusung pasangan Ali Mazi-Lukman abunawas dan itu merupakan hal yang sudah bersifat final.
“Koalisi Nasional demokrat dan Partai Golkar merupakan perkawinan yang berlandaskan cinta, kepentingan serta tujuan bukan perkawinan paksa atau perkawinan silariang. Tujuannya adalah untuk menciptakan Sulawesi tenggara menjadi jauh lebih baik,” demikian kata Nurdin halid saat berorasi pada deklarasi Ali Mazi – Lukman Abunawas di lapangan eks MTQ Kendari.
"banyak hal yang menjadi pertimbangan mengapa DPP mengusung pasangan yang berakronim “Aman” ini. Diantaranya karena popularitas dan elektabilitas pasangan AMAN sudah sangat tinggi hal ini berdasarkan survei dan sudah sangat jelas masyarakat Sulawesi tenggara menginginkan agar Ali Mazi menjadi gubernur dan Lukman Abunawas menjadi Wakil Gubernur.
Sehubungan dengan aksi yang dilakukan oleh beberapa kader Golkar Sulawesi tenggara yang menyampaikan penolakannya dalam hal memberi dukungan kepada Ali Mazi -Lukman Abunawas serta mengatakan bahwa Ali Mazi tidak pernah melakukan koordinasi dengan DPD 1 dan 17 DPD 2 tingkat kabupaten dan kota, Nurdin Halid mengatakan Ali Mazi tidak melanggar aturan. Pasalnya, Ali Mazi sudah diusulkan oleh Ketua DPD Sultra Ridwan Bae.
Nurdin Halid juga menghimbau kepada masyarakat yang ikut menghadiri deklarasi AMAN agar tidak mendengar isu-isu tidak benar yang telah banyak beredar selama ini di Sulawesi tenggara.
“Ali Mazi dan Lukman Abunawas sudah final di usung oleh Partai Golkar. Saya selaku Ketua Harian dan Ketua Tim Pilkada DPP Golkar yang memutuskan. Kalau ada kader yang tidak melaksanakan perintah pasti akan ada sanksi,” ujarnya.
Deklarasi AMAN di Eks MTQ kendari juga dihadiri tokoh-tokoh politik tingkat provinsi. Lain dari pada itu, turut hadir dari DPP Golkar dan DPP Nasdem yakni, Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid bersama istri, Kordinator Wilayah Golkar Sultra Erna Tahang, dan pengurus DPP Golkar Haris Andi Surahman.
Sementara dari DPP Nasdem yakni, Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Viktor Laiskodat, Kordinator Wilayah Nasdem Sultra Malkan Amin, dan pengurus DPP lainnya. Adapun partai koalisi yang dideklarasikan Nasdem, Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Sumber : lensasultra.com

COMMENTS