SULTRA NEWS, Oknum kepala Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Provinsian Sulawesi Tenggara (Sultra) terindikasi kasus pencabulan terhadap siswinya.
Hal ini dibeberkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sultra, Damsid pada sejumlah awak media.
Kepala SKO Sultra, Aslan, Saat di mintai konfirmasi, dengan tegas membantah.Dia mengatakan bahwa tuduhan yang diarahkan padanya itu hanyalah fitnah.
“Saya hanya ngelap keringatnya. saat masih olah raga, Latihan, dan Itu biasa. Saya perlakukan sama seperti dengan siswa lain begitu,” bantah Aslan.
Ia mengaku sangat kaget begitu ada yang melaporkan telah berbuat tak senonoh pada siswinya. Kata dia, selama ini, sikap ramah dan perhatian pada siswinya masih dalam batas yang wajar.
“Biasa sajakan perlakuan begitu. Semua siswa kadang kalau berkeringat saya bantu lapkan keringatnya. Wajarlah hal yang saya lakukan sebagai guru sekaligus sebagai pelatih,” katanya menanggapi beredarnya informasi miring tentang dirinya.
Dalam Keseharian, Aslan Bertugas Sebagai kepsek dan sekaligus pelatih khusus cabang olahraga tenis meja pada lembaga pendidikan negeri tersebut.
“Jadi kalau pas ada latihan saya ikut lihat sambil melatih juga. Tapi tidak pernah ada yang ribut ribut kalau ada yang terganggu. Makanya ya saya kaget juga pas ada laporan kejadian begitu. Itu jelas sangat merugikan saya,” tukas Aslan saat ditemui di ruang kerjanya.
Sebelum kabar itu sampai di Dikbud Sultra, ia mengaku sudah mendengar isu isu miring tentang dirinya. Sampai saat ini pun, Aslan sama sekali tak tahu persis siswi mana yang merasa mendapat perlakuan tak senonoh hingga membuat Dikbud harus turun tangan melakukan investigasi di SKO.
“Tadi ada yang datang dari Dikbud. Tapi tidak ada siswi yang mengaku mendapat perlakuan tak senonoh itu sama orang Dikbud. Saya juga sama sekali tidak tahu siapa yang lapor saya berbuat begitu. Sampai sekarang aktifitas belajar masih berjalan normal,” ucapnya.
Hal ini dibeberkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Sultra, Damsid pada sejumlah awak media.
Kepala SKO Sultra, Aslan, Saat di mintai konfirmasi, dengan tegas membantah.Dia mengatakan bahwa tuduhan yang diarahkan padanya itu hanyalah fitnah.
“Saya hanya ngelap keringatnya. saat masih olah raga, Latihan, dan Itu biasa. Saya perlakukan sama seperti dengan siswa lain begitu,” bantah Aslan.
Ia mengaku sangat kaget begitu ada yang melaporkan telah berbuat tak senonoh pada siswinya. Kata dia, selama ini, sikap ramah dan perhatian pada siswinya masih dalam batas yang wajar.
“Biasa sajakan perlakuan begitu. Semua siswa kadang kalau berkeringat saya bantu lapkan keringatnya. Wajarlah hal yang saya lakukan sebagai guru sekaligus sebagai pelatih,” katanya menanggapi beredarnya informasi miring tentang dirinya.
Dalam Keseharian, Aslan Bertugas Sebagai kepsek dan sekaligus pelatih khusus cabang olahraga tenis meja pada lembaga pendidikan negeri tersebut.
“Jadi kalau pas ada latihan saya ikut lihat sambil melatih juga. Tapi tidak pernah ada yang ribut ribut kalau ada yang terganggu. Makanya ya saya kaget juga pas ada laporan kejadian begitu. Itu jelas sangat merugikan saya,” tukas Aslan saat ditemui di ruang kerjanya.
Sebelum kabar itu sampai di Dikbud Sultra, ia mengaku sudah mendengar isu isu miring tentang dirinya. Sampai saat ini pun, Aslan sama sekali tak tahu persis siswi mana yang merasa mendapat perlakuan tak senonoh hingga membuat Dikbud harus turun tangan melakukan investigasi di SKO.
“Tadi ada yang datang dari Dikbud. Tapi tidak ada siswi yang mengaku mendapat perlakuan tak senonoh itu sama orang Dikbud. Saya juga sama sekali tidak tahu siapa yang lapor saya berbuat begitu. Sampai sekarang aktifitas belajar masih berjalan normal,” ucapnya.

COMMENTS