SULTRA NEWS - Setelah Masa Perang Sipil berakhir, ketersediaan akan hal sumber daya alam (SDA), penemuan penemuan baru, serta pasar reseptif semua mulai digabungkan, hal ini kemudian memicu terjadinya ledakan industri.
Permintaan akan tenaga kerja mulai tumbuh dimana mana, dan setelah abad 19 berakhir dan membuka lembaran awal abad ke 20 anak-anak mulai direkrut ke dalam angkatan kerja.
Upah dari pabrik tergolong sangat sangat rendah masa itu hiingga mau tak mau anak-anak saat itu ikut bekerja demi membantu perekonomian keluarga mereka.
Pada tahun 1890, Jumlah anak yang menjadi pekerja bidang industri meningkat dari 1,5 juta anak menjadi 2 juta orang anak pada tahun 1910.
Anak-anak menjadi pilihan para Pebisnis dengan alasan upah yang diperuntukkan untuk anak anak jauh lebih rendah daripada upah orang dewasa, dan tangan tangan pekerja anak anak di anggap lebih kecil hingga mereka bisa lebih handal dalam menangani alat dan bagian terkecil dari industri.
Anak-anak adalah bagian dari ekonomi keluarga di masa itu, hal inilah yang membuat kaum Imigran dan migran pedesaan selalu mengirim anak-anak mereka untuk ikut bekerja, atau pendamping para pekerja.
Sebagian besar pekerja anak tidak lagi melalui masa masa muda dan lupa menjadi anak anak seperti pada umumnya, Sekolah dan Impian masa depan yang lebih baik adalah hal yang hilang para pekerja di bawah umur ini.
Lingkungan industri seringkali membawa masalah bagi kesehatan pekerja dibawah umur, tidak sedikit dari mereka menjadi kurus, tumbuh kerdil, Dan mendapat masalah serius seperti tulang belakang yang melengkung.
Penyakit lainnya yang tak kalah seriusnya adalah tuberkulosis dan bronkitis, hal ini sering ditemui pada pekerja anak di area tambang batu bara dan juga pabrik kapas.
Para pekerja dibawah umur ini juga ka menghadapi Resiko kecelakaan yang cukup tinggi oleh karena fisik dan mental yang lemah akibat terus menerus bekerja keras dalam waktu lama
Berikut Foto foto Pekerja anak yang diambil dari berbagai sumber :
Permintaan akan tenaga kerja mulai tumbuh dimana mana, dan setelah abad 19 berakhir dan membuka lembaran awal abad ke 20 anak-anak mulai direkrut ke dalam angkatan kerja.
Upah dari pabrik tergolong sangat sangat rendah masa itu hiingga mau tak mau anak-anak saat itu ikut bekerja demi membantu perekonomian keluarga mereka.
Pada tahun 1890, Jumlah anak yang menjadi pekerja bidang industri meningkat dari 1,5 juta anak menjadi 2 juta orang anak pada tahun 1910.
Anak-anak menjadi pilihan para Pebisnis dengan alasan upah yang diperuntukkan untuk anak anak jauh lebih rendah daripada upah orang dewasa, dan tangan tangan pekerja anak anak di anggap lebih kecil hingga mereka bisa lebih handal dalam menangani alat dan bagian terkecil dari industri.
Anak-anak adalah bagian dari ekonomi keluarga di masa itu, hal inilah yang membuat kaum Imigran dan migran pedesaan selalu mengirim anak-anak mereka untuk ikut bekerja, atau pendamping para pekerja.
Sebagian besar pekerja anak tidak lagi melalui masa masa muda dan lupa menjadi anak anak seperti pada umumnya, Sekolah dan Impian masa depan yang lebih baik adalah hal yang hilang para pekerja di bawah umur ini.
Lingkungan industri seringkali membawa masalah bagi kesehatan pekerja dibawah umur, tidak sedikit dari mereka menjadi kurus, tumbuh kerdil, Dan mendapat masalah serius seperti tulang belakang yang melengkung.
Penyakit lainnya yang tak kalah seriusnya adalah tuberkulosis dan bronkitis, hal ini sering ditemui pada pekerja anak di area tambang batu bara dan juga pabrik kapas.
Para pekerja dibawah umur ini juga ka menghadapi Resiko kecelakaan yang cukup tinggi oleh karena fisik dan mental yang lemah akibat terus menerus bekerja keras dalam waktu lama
Berikut Foto foto Pekerja anak yang diambil dari berbagai sumber :
![]() |
| Namanya Harry, dia yang termuda dari ketiganya, Washington DC |
![]() |
| Anak kecil penjual koran , Sabtu sore. St. Louis, Missouri. |
![]() |
| Penuh debu, Pekeja kecil ditambang batu, South Pittston, Pennsylvania |
![]() |
| "Jam 9 malam di pabrik" Monougal Glass Works 1910 |
![]() |
| Pulang kerja Seorang anak laki-laki berkomentar, "Tempat ini sangat bersih untuk anak-anak." Fairmont, West Virginia. |
![]() |
| Anak anak Pemetik tembakau di Hackett Farm. Buckland, Connecticut. |
![]() |
| Anak lelaki dan perempuan ini sedang emperbaiki benang yang kusut pada mesin pemintal . Bibb Mill No. 1. Macon, Georgia. |







COMMENTS