Sultranews,Kolaka - Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Huko Huko Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka, Minggu (25/6) petang.
membuat sungai Huko Huko meluap dan memasuki pemukiman warga.Hal ini menyebabkan warga desa seketika panik,pasalnya air meluap disaat warga sedang merayakan lebaran.
Berdasarkan pantauan dilapangan, akibat meluapnya Sungai Huko Huko, sekitar 20 hektar sawah siap tanam yang berada di Dusun II dan III terendam air. Tidak hanya itu, salah satu rumah milik warga yang berada di Dusun II nampak terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Salah seorang Warga setempat,menuturkan jika air sungai yang meluap sangat membuat panik warga. Dia dan masyarakat lainnya sempat sibuk menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan, beberapa warga yang khawatir langsung mengungsi ke rumah keluarganya diluar Desa Huko Huko.
“Kami khawatir, jangan sampai banjir pada Oktober 2016 lalu kembali terjadi. Makanya kami amankan barang-barang dan mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada Oktober 2016 lalu, bencana banjir melanda Desa Huko Huko. Saat itu ratusan rumah dan ratusan hektar sawah terendam air dan mengakibatkan aktivitas warga lumpuh
membuat sungai Huko Huko meluap dan memasuki pemukiman warga.Hal ini menyebabkan warga desa seketika panik,pasalnya air meluap disaat warga sedang merayakan lebaran.
Berdasarkan pantauan dilapangan, akibat meluapnya Sungai Huko Huko, sekitar 20 hektar sawah siap tanam yang berada di Dusun II dan III terendam air. Tidak hanya itu, salah satu rumah milik warga yang berada di Dusun II nampak terendam air setinggi lutut orang dewasa.
Salah seorang Warga setempat,menuturkan jika air sungai yang meluap sangat membuat panik warga. Dia dan masyarakat lainnya sempat sibuk menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan, beberapa warga yang khawatir langsung mengungsi ke rumah keluarganya diluar Desa Huko Huko.
“Kami khawatir, jangan sampai banjir pada Oktober 2016 lalu kembali terjadi. Makanya kami amankan barang-barang dan mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman,” tuturnya.
Untuk diketahui, pada Oktober 2016 lalu, bencana banjir melanda Desa Huko Huko. Saat itu ratusan rumah dan ratusan hektar sawah terendam air dan mengakibatkan aktivitas warga lumpuh

COMMENTS