Maarten De Jonge (29) yang berasal dari Oldenzaal, Belanda akan ikut serta dalam balap sepeda bersama Malaysia's Terengganu Cycling Team. De Jonge dijadwalkan terbang ke Malaysia dengan menggunakan pesawat MAS MH17 yang ditembak jatuh di wilayah Ukraina pada Kamis (17/7).
Namun saat-saat terakhir dia mengganti tiketnya dengan penerbangan lain yang berangkat akhir pekan, demi menghemat uang.
Tidak hanya itu, ternyata De Jonge juga pernah dijadwalkan terbang menggunakan pesawat MAS MH370, yang hingga kini belum juga ditemukan keberadaannya. Pada Maret lalu, De Jonge harus mengikuti balap sepeda di Taiwan dan berencana terbang dengan MH370 tujuan Beijing, China. Namun akhirnya, dia berganti penerbangan lain karena menghindari transit.
"Saya bisa saja terbang dengan pesawat itu," tutur De Jonge kepada media Belanda, RTV Oost dan dilansir news.com.au, Senin (21/7/2014).
"Tidak bisa dibayangkan. Saya sangat menyesal bagi para penumpang dan keluarga mereka, namun saya lega saya lolos dari bahaya," imbuhnya.
Kisah De Jonge ini mendapat sambutan luar biasa di media sosial. Banyak yang memintanya untuk diwawancarai, namun De Jonge meminta agar kisahnya ini tidak lagi dibesar-besarkan demi menghormati keluarga korban.
"Bagaimanapun bahagianya saya untuk diri saya dan keluarga saya, bahwa saya seharusnya ada pada penerbangan itu dan tidak terbang dengan itu pada saat terakhir; kisah saya tentu saja bukan apa-apa dibandingkan dengan penderitaan korban tewas," ucapnya.
"Perhatian seharusnya ditujukan pada korban. Berharap semoga orang-orang yang terkena dampak bencana ini diberi kekuatan," harap De Jonge.
Tidak khawatir, De Jonge menuturkan dirinya tetap berencana terbang ke Malaysia dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines via Frankfurt. Kepada RTV Oost, De Jonge meminta publik tidak khawatir.
"Saya beruntung dua kali. Anda seharusnya tidak perlu terlalu khawatir karena jika demikian, maka Anda tidak akan ke mana-mana," tandasnya.
COMMENTS