KADO SEMBILAN PETISI BUAT KPU AGAR PEMILU BERKUALITAS
Pemilu 2014 adalah momentum kritis yang akan menentukan masa depan masrakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara kedepan,hal ini diungkapkan oleh elemen organisasi kepemudaanyang menamakan dirinya kelompok Cipayung Plus sebanyak Sembilan organisasi kepemudaan mendatangi kantor KPU di Jakarta Pusat, menyerukan Sembilan petisi terkait pelaksanaan Pemilu 2014. Mereka menilai Pemilu yang tinggal 3 bulan lagi masih terdapat banyak masalah.
Sembilan Organisasi kepemudaan yang tergabung dalam 'Cipayung Plus' itu adalah PMII, PMKRI, KMHDI, IMM, GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, HIKMAHBUDHI. Perwakilan organisasi tersebut mendatangi kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Kamis (16/1/2013).
Berikut 'Petisi SEMBILAN' yang mereka teken dan disampaikan ke KPU, diterima oleh ketua KPU Husni Kamil Manik:
1. Seluruh elemen nasional harus fokus menyelesaikan tugas dan tanggungjawab masing-masing sehingga segera mengatasi persoalan tahapan Pemilu yang terjadi hari ini.
2. Menyerukan kepada seluruh peserta Pemilu untuk mengedepankan politik moral dan kebangsaan, menghentikan praktek politik uang, berkomitmen atasi janji politiknya dan mentaati serta melaksanakan seluruh peraturan pemilu secara konsisten.
3. Menuntut penyelenggara Pemilu, birokrasi, TNI/Polri untuk netral dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab secara optimal dan bertindak tegas kepada setiap pihak yang melanggar aturan.
4. Menutut partisipasi aktif KPK, PBK, dan PPATK dalam memantau sumber, penggunaan dan pelaporan dana kampanye partai politik, caleg, capres dan cawapres
5. Mendorong penyelenggara Pemilu untuk melibatkan seluruh elemen mahasiswa dalam mengawal proses Pemilu 2014.
6. Menyerukan kepada pemimpin bangsa dan para tokoh untuk bersatu menyuarakan, mengawal dan menjaga proses Pemilu 2014.
7. Menyerukan kepada seluruh rakyat dan mahasiswa untuk secara sadar dan berkualitas menggunakan hak pilihnya serta mengawal proses Pemilu 2014.
8. Cipayung plus beserta seluruh kadernya se-Indonesia berkomitmen untuk melakukan pendidikan pemilih, pengawasan dan pembentukan relawan pemanta.
9. Cipayung plus menuntut penyelenggara pemilu dan peserta pemilu untuk melakukan fakta integritas demi terciptanya pemilu demokratis dan berkualitas. Jika fakta integritas tak dilaksanakan, Cipayung Plus akan menempuh langkah hukum dan konstitusional.
Selain itu Cipayung Plus membaca bahwa proses pemilu sejak tahun 1999,2004,dan 2009,partisipasi politik masyarakat sangat menurun drastis hal ini disebabkan oleh kualitas penyelenggara pemilu.ungkap Adien jauharuddin Ketua Umum PB PMII. Yang merupakan salah satu elemen yang tergabung dalam kelompok cipayung plus.
Selaiin itu faktor kedua yang menjadi pemicu adalah partai politik belum berhasil melakukan kader dan proses pendidikan politik terhadap kadernya, dimana maraknya kader partai yang dilegislatif,eksekutif dan yudikatif melakuakan pelanggaran hukum,serta tindakan Amoral.ujarnya
Dan juga kinerja eksekutif dan legislatif hasil produk pemilu kurang memenuhi harapan masyarakat,”Terlebih sistem pemilu masih demokratis prosidural bukan sistem pemilu yang menggunakan sistem demokrasi yang substansif ujarnya.
Adien juga mengatakan,faktor penegakan hukum pemilu .masih sangat lemah karena belum dapat menjerat pelanggar aturan pemilu,dan juga melemahnya pemilu disebabakan oleh manajeman pemilu yang masih sangat tumpang tindih.
Kita bisa melihat fenomena yang terjadi tentang” Kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan belum berjalannya proses pemilu yang sesuai dngan peraturan denga tahapan. Olehnya itu hal tersebutlah yang mendasari elemen ini mendesak dan menjambangi KPU sebagai penyelenggara yang merupakan institusi yang bertanggung jawab akan hasil pemilu yang sesuai harapan publik. Tegas Adin.(Tika. News.Anupedia.com)

COMMENTS