News.Anupedia.com-Sebelas orang preman yang terlibat aksi pengrusakan di wilayah Cengkareng akhirnya di ciduk Kepolisian Resort Jakarta Barat.Para preman ditahan lantaran terlibat aksi kriminal dengan merusak dua mobil dengan senjata tajam dan membakar lapak pemulung.
Hal ini dijelaskan oleh Kasat Reskrim Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Hariyadi saat ditemui di Polres Cengkareng, Senin (29/4) siang. Dalam penangkapan tersebut, anggota kepolisian menyita barang bukti berupa 2 kendaraan, 1 golok, dan 1 peluru.
"Kami masih menyelidiki jenis peluru dan pemilik pistol," terangnya.
Pada kesempatan terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Khoiri menjelaskan bahwa penahanan 11 anak buah Hercules merupakan selisih antar anggota gank.
"Keributan internal terjadi antara kelompok Bobby dan kelompok Aitarak," urai Khoiri saat dihubungi via telepon.
Khoiri menuturkan keributan berawal di lokasi lahan Pertamina Jalan Mangga Ubi RT 06 RW 07, Kapuk, Cengkareng, Sabtu (27/4), pukul 19.00 WIB. Saat itu, Bruno, anak buah Bobby terlibat adu mulut dengan Aitarak. Ujung percekcokan tersebut berakhir dengan Aitarak yang memukul Bruno. Mengira masalah sudah selesai, keduanya membubarkan diri.
"Akan tetapi Saudara Bruno tidak menerima dan melaporkan kejadian tersebut ke Saudara Bobby, atasannya," lanjut Khoiri. Menerima laporan tersebut, pada Minggu (27/4), kelompok Bobby berbalik menyerang kelompok Aitarak.
Tidak menemukan kelompok lawan, kelompok Bobby bertindak anarkis. Mereka merusak kendaraan Aitarak berupa mobil Suzuki Katana B 1121 SH dan mobil Daihatsu B 9025 LW. Akibat perusakan, kaca depan dan ban mobil rusak parah.
Bobby, terang Khoiri, merupakan salah satu orang kepercayaan Hercules. "Dia tangan kanannya Hercules. Dia juga memegang sebagian besar tanah di Cengkareng," ujarnya. Bobby yang tidak berada saat pembakaran berlangsung juga tengah menjadi target operandi polisi.
Hingga berita ini diturunkan, 11 orang yang ditahan masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat.
Hal ini dijelaskan oleh Kasat Reskrim Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Hariyadi saat ditemui di Polres Cengkareng, Senin (29/4) siang. Dalam penangkapan tersebut, anggota kepolisian menyita barang bukti berupa 2 kendaraan, 1 golok, dan 1 peluru.
"Kami masih menyelidiki jenis peluru dan pemilik pistol," terangnya.
Pada kesempatan terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Ajun Komisaris Khoiri menjelaskan bahwa penahanan 11 anak buah Hercules merupakan selisih antar anggota gank.
"Keributan internal terjadi antara kelompok Bobby dan kelompok Aitarak," urai Khoiri saat dihubungi via telepon.
Khoiri menuturkan keributan berawal di lokasi lahan Pertamina Jalan Mangga Ubi RT 06 RW 07, Kapuk, Cengkareng, Sabtu (27/4), pukul 19.00 WIB. Saat itu, Bruno, anak buah Bobby terlibat adu mulut dengan Aitarak. Ujung percekcokan tersebut berakhir dengan Aitarak yang memukul Bruno. Mengira masalah sudah selesai, keduanya membubarkan diri.
"Akan tetapi Saudara Bruno tidak menerima dan melaporkan kejadian tersebut ke Saudara Bobby, atasannya," lanjut Khoiri. Menerima laporan tersebut, pada Minggu (27/4), kelompok Bobby berbalik menyerang kelompok Aitarak.
Tidak menemukan kelompok lawan, kelompok Bobby bertindak anarkis. Mereka merusak kendaraan Aitarak berupa mobil Suzuki Katana B 1121 SH dan mobil Daihatsu B 9025 LW. Akibat perusakan, kaca depan dan ban mobil rusak parah.
Bobby, terang Khoiri, merupakan salah satu orang kepercayaan Hercules. "Dia tangan kanannya Hercules. Dia juga memegang sebagian besar tanah di Cengkareng," ujarnya. Bobby yang tidak berada saat pembakaran berlangsung juga tengah menjadi target operandi polisi.
Hingga berita ini diturunkan, 11 orang yang ditahan masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Barat.

COMMENTS