Baru kali pertama selama Pilkada di Sultra, Jaringan Suara Indonesia (JSI), yang melakukan perhitungan cepat kemarin belum bisa menyimpulkan apakah Pilkada di Konawe dua utaran atau satu putaran. Padahal, JSI sudah mengeluarkan hasil quick count.
Dalam konferensi persnya kemarin, pasangan Kerry Saiful Konggoasa-Parinringi (Berkesan) unggul sementara dengan persentase 30,09 persen. Disusul Syamsul Ibrahim-Litanto (Sultan) 19.69 persen dan Surunudin Dangga-Siti Aminah Razak Porosi (Srasi) 16,71 persen. Data tersebut berdasarkan sampel yang masuk dari 230 TPS (total 505 TPS).
"Itu baru data dari 230 sampel TPS dan jumlah pemilih 182.461. Data kami terus berproses karena masih ada empat TPS di Wawonii yang belum ditabulasi. Tetapi berdasarkan hasil survey, suara Berkesan mayoritas di Wawonii," kata Manager Riset JSI, Sukanta SSi.
Sementara itu, versi hitungan cepat internal Sultan, pasangan itu meraih 19, 67 persen, Berkesan 28 persen. Syamsul sangat optimis maju putaran kedua. Tapi anggota DPRD Sultra itu tetap menghormati dan menyerahkan sepenuhnya pada KPU sebagai lembaga berwenang yang akan merilis raihan suara delapan calon.
"Kami sendiri pun tidak serta merta mengatakan kami yang lolos. Tapi kami optimis 2 putaran. Mohon kita jaga bersama, jangan sampai ada yang membangun opini terus penyelenggara ikut. Jika KPU menetapkan yang lolos itu misalnya SULTAN, tentu kita akan bangun komunikasi, silaturahim dan membuka diri, bagaimana kita bisa berkoalisi dengan calon lain," jelasnya.
Manager Strategi JSI, Irfan Jaya mengaku, fenomena kemenangan Berkesan berdasarkan tracking survey yang dilakukan JSI, popularitas, kesukaan dan elektabilitas Berkesan terus menunjukan peningkatan signifikan.
"Fenomena menarik terjadi pada pasangan Berkesan karena sejak bulan September 2012 lalu hingga hari H pemungutan suara, popularitasnya terus meningkat hingga mencapai 86 persen. Tidak banyak pasangan calon di Indonesia yang mampu seperti ini. Selain itu, faktor menyatunya dua suku besar di Konawe yaitu Tolaki dan Bugis menjadi faktor penentu kemenangan mereka," jelas Irfan Jaya.
Lantas mengapa JSI bimbang soal Pilkada Konawe, apakah berlangsung dua putaran atau satu putaran? Menurutnya hal itu akibat koneksi internet yang eror. Ini yang membuat di wilayah-wilayah pedalaman mengalami gangguan teknis seperti pengiriman data yang lambat.
Namun begitu menurut dia, JSI tetap meminta para wartawan yang menghadiri konferensi pers untuk menitipkan emailnya."Kami mengirimkan ke semua email teman-teman media untuk data lengkapnya,"katanya.
"Jadi data masih berproses sehingga masih berpotensi 1 dan 2 putaran, apalagi dalam UU Pemilukada dengan jumlah pasangan calon sebanyak ini harus mengantongi suara 30 persen plus 1 dan karena merupakan hasil survey maka juga harus memperhatikan margin error sebesar plus minus 1 persen.
Sebelum quick count dimulai, tampak Kerry Saiful Konggoasa memasuki ruangan konferensi bersama pengurus PAN. Saat memasuki ruangan, Kerry langsung disambut pelukan dan rangkulan dari keluarga dan pengurus PAN. Tidak lama kemudian Kerry tampak duduk di kursi dan sempat mengeluarkan air mata. Entah apa yang sedang berkecamuk dihati dan pikirannya sehingga dirinya tampak mengeluarkan air mata dna sedikit terisak. Tidak berapa lama dirinya keluar ruangan dan menurut informasi rekannya, beliau tiba-tiba ingin ziarah kubur sebagai rasa syukur.
Dalam konferensi persnya kemarin, pasangan Kerry Saiful Konggoasa-Parinringi (Berkesan) unggul sementara dengan persentase 30,09 persen. Disusul Syamsul Ibrahim-Litanto (Sultan) 19.69 persen dan Surunudin Dangga-Siti Aminah Razak Porosi (Srasi) 16,71 persen. Data tersebut berdasarkan sampel yang masuk dari 230 TPS (total 505 TPS).
"Itu baru data dari 230 sampel TPS dan jumlah pemilih 182.461. Data kami terus berproses karena masih ada empat TPS di Wawonii yang belum ditabulasi. Tetapi berdasarkan hasil survey, suara Berkesan mayoritas di Wawonii," kata Manager Riset JSI, Sukanta SSi.
Sementara itu, versi hitungan cepat internal Sultan, pasangan itu meraih 19, 67 persen, Berkesan 28 persen. Syamsul sangat optimis maju putaran kedua. Tapi anggota DPRD Sultra itu tetap menghormati dan menyerahkan sepenuhnya pada KPU sebagai lembaga berwenang yang akan merilis raihan suara delapan calon.
"Kami sendiri pun tidak serta merta mengatakan kami yang lolos. Tapi kami optimis 2 putaran. Mohon kita jaga bersama, jangan sampai ada yang membangun opini terus penyelenggara ikut. Jika KPU menetapkan yang lolos itu misalnya SULTAN, tentu kita akan bangun komunikasi, silaturahim dan membuka diri, bagaimana kita bisa berkoalisi dengan calon lain," jelasnya.
Manager Strategi JSI, Irfan Jaya mengaku, fenomena kemenangan Berkesan berdasarkan tracking survey yang dilakukan JSI, popularitas, kesukaan dan elektabilitas Berkesan terus menunjukan peningkatan signifikan.
"Fenomena menarik terjadi pada pasangan Berkesan karena sejak bulan September 2012 lalu hingga hari H pemungutan suara, popularitasnya terus meningkat hingga mencapai 86 persen. Tidak banyak pasangan calon di Indonesia yang mampu seperti ini. Selain itu, faktor menyatunya dua suku besar di Konawe yaitu Tolaki dan Bugis menjadi faktor penentu kemenangan mereka," jelas Irfan Jaya.
Lantas mengapa JSI bimbang soal Pilkada Konawe, apakah berlangsung dua putaran atau satu putaran? Menurutnya hal itu akibat koneksi internet yang eror. Ini yang membuat di wilayah-wilayah pedalaman mengalami gangguan teknis seperti pengiriman data yang lambat.
Namun begitu menurut dia, JSI tetap meminta para wartawan yang menghadiri konferensi pers untuk menitipkan emailnya."Kami mengirimkan ke semua email teman-teman media untuk data lengkapnya,"katanya.
"Jadi data masih berproses sehingga masih berpotensi 1 dan 2 putaran, apalagi dalam UU Pemilukada dengan jumlah pasangan calon sebanyak ini harus mengantongi suara 30 persen plus 1 dan karena merupakan hasil survey maka juga harus memperhatikan margin error sebesar plus minus 1 persen.
Sebelum quick count dimulai, tampak Kerry Saiful Konggoasa memasuki ruangan konferensi bersama pengurus PAN. Saat memasuki ruangan, Kerry langsung disambut pelukan dan rangkulan dari keluarga dan pengurus PAN. Tidak lama kemudian Kerry tampak duduk di kursi dan sempat mengeluarkan air mata. Entah apa yang sedang berkecamuk dihati dan pikirannya sehingga dirinya tampak mengeluarkan air mata dna sedikit terisak. Tidak berapa lama dirinya keluar ruangan dan menurut informasi rekannya, beliau tiba-tiba ingin ziarah kubur sebagai rasa syukur.

COMMENTS