Seorang karyawan operator balon mengatakan para wisatawan yang tewas berasal dari Korea, Jepang, Inggris dan seorang warga Mesir. “Kacau, pokoknya kacau,” ujar wanita karyawan perusahaan operator tersebut pada sambungan telepon. Terdengar isak tangis di sambungan telfun, lalu wanita itu berpesan agar namanya tak disebut.
“Kami belum tahu tepatnya apa yang terjadi atau apa yang salah,” tambahnya, seperti ditulis Al-Ahram Online. Petugas kepolisian yang mengatakan sebelumnya ada 19 orang yang tewas dan mereka berkebangsaan Jepang, Hong Kong, Prancis dan Inggris.
Balon yang menerbangkan 21 orang itu terbang di ketinggian 300 meter di atas Qurna, di Tepi Barat Luxor, terbakar lalu meledak. Dua orang yang selamat, termasuk pilot balon nahas itu, dibawa ke rumah sakit terdekat.
COMMENTS